Pernah dengar Black Hole atau lubang hitam ? penggemar sains tentu sangat familiar dengan istilah ini. Banyak sekali teori yang menjelaskan misteri dari black hole ini. Untuk melihat Black Hole secara langsung tentu tidak bisa dengan teropong atau sekadar kacamata biasa. Meskipun kamu sudah menentukan Pilihan Kacamata Berkualitas dan Pelayanan Terbaik di Optik Tunggal.
Black hole Versi Nasa
Menurut NASA, lubang hitam, atau black hole, adalah sebuah kawasan di luar angkasa yang memiliki gaya gravitasi serta kerapatan yang sangat tinggi, cukup kuat untuk 'membunuh bintang' dengan menyerap cahayanya sampai habis.
Walau lubang hitam tidak dapat terlihat, namun sejumlah teleskop mampu membantu untuk menemukannya. Caranya dengan mengobservasi perilaku bintang serta material yang terkandung di dalamnya.
Galaksi Bima Sakti diperkirakan menyimpan sejumlah stellar black hole yang merupakan bentuk yang paling umum dari lubang hitam. Masa yang dimilikinya bisa mencapai 20 kali lipat dari Matahari.
Bima Sakti juga dianggap memiliki supermassive black hole di tengah-tengahnya. Versi terbesar dari lubang hitam tersebut bernama Sagittarius A* yang memiliki masa 4 juta kali dari Matahari.
Para ilmuwan memperkirakan setiap galaksi besar memiliki supermassive black hole di dalamnya. Salah satunya adalah galaksi NGC 5195 ini.
Selain stellar dan supermassive, para ilmuwan juga mengkategorikan lubang hitam yang berukuran lebih kecil dengan nama primordial black holes. Lubang hitam ini diperkirakan hanya sekecil atom, namun memiliki masa setara dengan gunung.
Para ilmuwan menganggap primordial black hole tercipta saat pembentukan alam semesta. Lalu, tipe stellar terbentuk kala pusat bintang besar meluruh dengan sendirinya. Sedangkan versi supermassive muncul berbarengan dengan hadinya galaksi.
Meskipun gaya gravitasinya sangat kuat, namun lubang hitam tidak bergerak untuk mencari 'makanannya'. Hal ini membuat Bumi dianggap aman karena sampai saat ini belum ada lubang hitam yang berada di dekatnya.
Black Hole Versi Stephen Hawking
Menurut Stephen Hawking, lubang hitam tidak memiliki warna hitam sebagaimana yang sering digambarkan. Pendapatnya pun selaras dengan penampakan Sagittarius A* ini.
Hawking juga sempat berpendapat bahwa objek bisa keluar dari lubang hitam, dengan terdapat kemungkinan menembus ke alam semesta yang lain. Walau begitu, para ilmuwan beranggapan bahwa kerapatan tinggi di dalam lubang hitam membuat cahaya sekali pun tidak dapat keluar setelah masuk ke dalamnya.
(inet.detik.com)
(inet.detik.com)
Comments
Post a Comment