Assalamualaikum Wr. Wb.
Umat islam sebentar lagi akan memperingati hari besar, bulan penuh hikmah dan keistimewahan 1 Muharam 1436 Hijriah yang insyalah pada tanggal 25 Oktober 2014, yang merupakan pertanda tahun baru islam bulan awal dalam siklus kalender hijriyah, sebagai umat islam hendaknya kita bersyukur karena dengan rahmat dan karuniaNya masih bisa bernafas dan menginjakan kaki kita dbumi sampai saat ini. salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kebaikan dan cahaya kebenaran mengangkat kita dari lembah kedzoliman menyambut kebenaran yang hakiki
Sudah selayaknya kita mengisi dengan amalan yang baik menyambut bulan suci penuh berkah ini, muharram merupakan salahsatu dari empat bulan yang disucikan oleh Allah dan disebutkan dalam Al-Quran :
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. AT Taubah: 36).
Sudah selayaknya kita mengisi dengan amalan yang baik menyambut bulan suci penuh berkah ini, muharram merupakan salahsatu dari empat bulan yang disucikan oleh Allah dan disebutkan dalam Al-Quran :
"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, Maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. AT Taubah: 36).
Empat bulan suci tersebut adalah bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Sebagaiman sabda Rasulullah yang artinya : “Satu tahun itu ada 12 bulan. Di antaranya ada 4 bulan haram, yaitu 3 bulan berturut-turut, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram serta Rajab yang berada di antara bulan jumada dan sya’ban.” (HR. Bukhari no 2958).
Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma menjelaskan tentang firman Allah dalam surah at-taubah ayat 36 di atas. Allah menghusukan 4 bulan yang haram dan menegaskan keharamnnya. Allah juga menjadikan dosa pada bulan tersebut lebih besar. demikian pula pahala amal saleh pada bulan tersebut juga menjadi lebih besar.Dalam hadist di atas Nabi SAW hanya menyebut nama empat bulan, tapi tidak berarti selain dari nama bulan yang disebut di atas tidak suci, seperti bulan Ramadhan yang tidak tersebut pada hadist diatas. namun kita tahu dengan gelar yang disandang Ramadhan yaitu bulan seribu bulan ,bulan penuh rahmat,maghfirah dan malam lailatul Qadar. ini menandakan semata-mata kebesaran dan hak Allah-lah yang menghendaki kebaikan ada disetiap bulan-bulannya.
Keutamaan Bulan Muharram
Keutamaan Bulan Muharram
Puasa hari ke sepuluh ditambah satu hari sebelumnya atau sesudahnya untuk membedakan puasanya umat islam dan yahudi yang disarankan oleh beberapa hadist, disebut dengan puasa asyura di bulan muharram ialah puasa yang paling baik setelah Ramadhan, meskipun bukan puasa wajib tapi bagi mereka yang berpuasa akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah Swt. kebiasan ibadah puasa dilatar belakangi saat hijrahnya Nabi Muhhamd SAW dari Makkah ke Madinah, beliau melihat orang-orang yahudi di Madinah berpuasa pada hari kesepuluh muharram. Menurut orang yahudi hari tersebut ialah hari dimana Nabi Musa diselamatkannya dari kejaran tentara firaun melintasi laut merah sementara firaun dan pasukannya ditenggelamkan saat mengejar rombongan nabi Musa. Mendengar ungkapan tersebut nabi Muhhamad SAW berkata "Kami lebih dekat hubungannya dengan Musa daripada kalian" dan langsung menyarankan agar umat Islam berpuasa pada hari kesepuluh atau Asyura.
Abdullah Ibn Mas'ud mengatakan, "Nabi Muhammad lebih memilih berpuasa pada hari "Asyura dibandingkan hari lainnya dan lebih memilih berpuasa Ramadhan dibandingkan puasa 'Asyura." (HR Bukhari dan Muslim). Pendek kata, disebutkan dalam sejumlah hadist bahwa puasa di hari 'Asyura hukumnya sunnah.
Selain berpuasa, kebiasaan umat Islam ialah memperbanyak sedekah dan menyediakan hidangan makanan untuk keluarganya pada 10 Muharram. Memang tidak ada haditsnya tapi beberapa ulama seperti Baihaqi memperbolehkan kebiasaan ini. Sekian uraian mengenai "Bulan Muharram" semoga dapat bermanfaat apabila ada kata-kata yang bisa menimbulkan salah arti harap dimaklum semata-mata itu hanya kebodohan saya pribadi.
Wassalam.
Comments
Post a Comment